Teruntuk Kau


Teruntuk kau yang sedang berkelana,
cinta seperti apa yang sedang kau damba?
Kisah macam apa yang sedang jadi asa?
Tidak cukupkah seberkas cahaya sebuah rasa?

Teruntuk kau yang sedang tersentak,
apakah kau tidak lelah dengan jalanmu?
Apakah kau tak ingin bersandar barang sejenak?
Apakah bahu yang ikhlas menunggu tak cukup bagimu?

Teruntuk kau yang sedang mencari,
tidakkah kau menyadari

seorang gadis menguntitmu dengan muram
dengan rasa khawatir yang menusuknya dalam diam
dengan sendu sebab tak sedikitpun hatimu teredam

Tidakkah kau tahu,
bahwa ia telah memahami lelahmu,
memahami rasa penatmu,
menunggumu dengan sendu
Tanpa sedikit pun rasa peduli darimu

-May, 2 Desember 2017

Comments